SEJARAH MUSIK ROCK INDONESIA 10 (selesai)
Indie Indonesia Era 2000-an
Bagaimana pergerakan scene
musik independen Indonesia
era 2000-an? Kehadiran
teknologi internet dan e-mail
jelas memberikan kontribusi
besar bagi perkembangan scene ini. Akses informasi dan
komunikasi yang terbuka
lebar membuat jaringan
(networking) antar komunitas
ini semakin luas di Indonesia.
Band-band dan komunitas- komunitas baru banyak
bermunculan dengan
menawarkan style musik yang
lebih beragam. Trend indie
label berlomba-lomba merilis
album band-band lokal juga menggembirakan, minimal ini
adalah upaya
pendokumentasian sejarah
yang berguna puluhan tahun
ke depan.
Yang menarik sekarang adalah
dominasi penggunaan idiom
`indie’ dan bukan
underground untuk
mendefinisikan sebuah scene
musik non- mainstream lokal. Sempat terjadi polemik dan
perdebatan klasikmengenai
istilah `indie atau
underground’ ini di tanah air.
Sebagian orang memandang
istilah `underground’ semakin bias karena kenyataannya kian
hari semakin banyak band-
band underground yang `sell-
out’, entah itu dikontrak major
label, mengubah style musik
demi kepentingan bisnis atau laris manis menjual album
hingga puluhan ribu keping.
Sementara sebagian lagi lebih
senang menggunakan idiom
indie karena lebih `elastis’ dan
misalnya, lebih friendly bagi band-band yang memang
tidak memainkan style musik
ekstrem. Walaupun terkesan
lebih kompromis, istilah indie
ini belakangan juga semakin
sering digunakan oleh media massa nasional, jauh
meninggalkan istilah ortodoks
`underground’ itu tadi.
Ditengah serunya perdebatan
indie/underground, major
label atau indie label, ratusan
band baru terlahir, puluhan
indie label ramai- ramai merilis
album, ribuan distro/clothing shop dibuka di seluruh
Indonesia. Infrastruktur scene
musik non-mainstream ini pun
kian established dari hari ke
hari. Mereka seakan tidak
peduli lagi dengan polarisasi indie-major label yang makin
tidak substansial. Bermain
musik sebebas mungkin
sembari bersenang-senang
lebih menjadi `panglima’
sekarang ini.
*Gambar akan menyusul,
sangat sulit mencari tampilan
band2 tersebut apalagi
generasi lawas yang kerap
mengcover version lagu2 band
luar era 60-70 an.
** Mencari majalah
Aktuil ..sulitnya, untuk
referensi band- band masa
kini, sudah sangat banyak
tersedia di Internet.
Back to posts